<body>


Wednesday, July 2, 2008
Semakin lama gue semakin liat banyak banget jaket bermodel sama dipake sama anak-anak berumur antara 13-17 taun, terutama di mall. satu-satunya hal yang membedakan jaket-jaket tersebuat adalah warna, logo dan gambar. Yang lain, sama aja. Modelnya sama, kegunaannya sama, yang make bermotivasi sama dan ketidakpentingannya juga sama. Padahal cuma jaket, tapi ternyata hal tersebut ngebawa banyak banget efek sampai influence ke diri mereka yang make. Jangan salah, jaket ini bukan jaket yang dijual di pasaran dengan harga kelewat mahal atau jaket yang diobral dengan harga kelewat murah. Jaket-jaket ini dibuat secara khusus, untuk orang-orang yangmemutuskan untuk commit mengenakan jaket itu dan rela hidupnya diacak-acak dan diatur kayak robot sama 'atasannya' yang nganggep diri mereka udah kayak dewa. Sayangnya, orang-orang yang mengenakan jaket ini cuma punya nyali kalo jaket itu sedang menempel di tubuh mereka. Yeup... they hide their fears behind jackets.. which i think that is what 'chicken' would do.. rite?

Maybe some people really understand what i am discussing here, but maybe some don't have a clue. Yang gue maksudkan dengan jaket adalah geng-geng di jakarta yang semakin lama semakin merajalela udah kayak lalet di rumah gw (?? bad example). Anyways, gue dulu napas di area dimana banyaaakk banget temen-temen gw dengan bangganya make jaket geng mereka dan berpikir semua orang akan takut sama mereka. Bagi mereka, geng adalah keluarga. Jaket adalah benda pusaka. Tapi apa iya, keluarga bakal mukuln mereka kalau mereka nggak pake jaket? Apa iya, keluarga bakal nyuruh mereka untuk berantem kalau mereka lagi punya masalah sama geng lain? Mereka bilang semua itu berawal dari solidaritas, bahwa mereka berantem, musuhan, dan buat rusuh atas dasar solidaritas 'keluarga'. Masalahnya mereka tau ga si definition solidaritas itu apa? Mungkin mereka harus beli kamus dulu sebelum beli jaket.

SAlah satu temen gw, panggil aja dia Budi, sempet warn gw untuk nggak nulis tentang geng-geng gini di blog. Katanya gw bisa diancem atau bahaya atau apalah. Tapi yea well.. gw yakin mereka mikir diri mereka too cool untuk baca blog, rite? Anyway, temen-temen deket Budi semuanya anggota geng. Untung banget Budi dipindahin sama nyokapnya ke negara lain, sampai dia sendiri sadar bahwa hidup itu lebih berarti daripada sekedar muja-muja geng sendiri. Akhirnya gw sama Budi sering sharing tentang dunia geng dan segala keanehan yang ada di pikiran setiap anggotanya. Bottom line, kita menemukan beberapa fakta yang sangat interesting. Here are some facts:

1. Ternyata banyak anak-anak yang terpaksa ikut ke dalam geng gara-gara peer pressure. Pernah suatu saat, gw nanya ke salah satu temen gw apa alesan dia ikut ke dalam geng. Tanpa gw duga dia malah balik tanya ke gw, "apa yang lo bakal lakuin, kalo sembilan dari sepuluh temen lo ikut geng?" tadinya sih gw mau jawab, "cari temen lain" atau "ngumpet"... tapi ga mungkin. Dari situ gw sadar kalau sebenernya ada beberapa anak yang masuk ke dalam geng gara-gara terpaksa atau pendiriannya emang ga kuat.

2. Hal yang satu ini menurut gw sangat nggak masuk akal. Aneh mungkin. Ajaib.
Budi pernah cerita ke gw, kalo banyak anak geng yang sengaja berantem sama temen mereka sendiri. Aksi berantem mereka ini bukan karena mereka lagi musuhan sama temen mereka. Justru, karena mereka sedang ingin membantu satu sama lain. Gimana kok bisa gitu? Karena mereka ngaku, mereka sedang membantu sesama untuk latian berantem. Secara singkatnya, mereka latian berantem untuk ngadepin geng-geng lain.

Just FYI,gw pernah nanya salah satu temen gw sebenernya geng itu apa, bagaimana dan seperti apa (hehe sama aja ye?). dia cerita ke gw, ternyata geng itu ada dua tipe. Geng swasta sama geng negri. Geng swasta adalah geng-geng yang anggotanya consist anak-anak dari sekolah-sekolah di jakarta. Sedangkan kalau geng negri, lebih mengarah ke geng sekolah. Well katanya sih, geng negeri yang rule duluan. Hm.. dunno...

Mungkin sekaan-akan yang gw tulis disini tentang geng semuanya negatif. Well, maybe it really it.. or not. Jujur, gw juga nggak yakin. Karena gw sendiri belom pernah ngerasain gimana rasanya jadi anggota geng. Kadnag gw suka mikir, apakah mereka, yang ikut geng. lebih pantas dikeselin atau malah dikasianin? well.. i just hope someday they'll find the right track for their life and realize that being part of a gang isn't everything for their life to be perfect...

Untuk sementara ini dulu, sebenernya gw masih mau nulis banyaaaaak lagi. (haha same thing i said bout enyop). anyway.. g2g now. Oia, kalau gw belom ngepost lagi lebih dari 7 hari setelah blog ini dipublikasikan... doain gw nothing will happen to me regarding to this geng thing. hahahah...

c y

“The wind played with my hair at 6:32 PM”

about me
=): to draw, to paint, to write, fence, fake dvds (haha), adidas & puma shoes, chat, dufan =(: cats!, math, bees, boredom
wishlist
Be Happy *bleh..
tagboard

links
filza
rama
icha
nandra
ichel
audrey

  • September 2007
  • October 2007
  • February 2008
  • March 2008
  • June 2008
  • July 2008
  • August 2008
  • September 2008
  • October 2008
  • November 2008
  • January 2009
  • March 2009
  • April 2009


  • thank you
    Biggest regards to RAMA.. TX ABISS RAMAAAAA...